Friday, February 12, 2016

Gencatan senjata Suriah tanpa ISIS dan al Nusra

http://ichef-1.bbci.co.uk/news/ws/660/amz/worldservice/live/assets/images/2016/02/12/160212012213_syria_crisis_640x360_reuters_nocredit.jpg
 Kesepakatan itu nanti tak akan berlaku terhadap ISIS dan kelompok terkait Al Qaida, Front al Nusra 
 
Pertemuan sejumlah negara besar dunia tentang Suriah sepakat untuk mengupayakan 'penghentian permusuhan' dalam tempo sepekan, kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.

Namun dikatakannya, gencatan senjata itu tidak berlaku untuk pertempuran melawan kelompok jihad yang menamakan diri Islam Negeri atau ISIS, dan kelompok terkait AL Qaida, Front al-Nusra.

Dia juga mengatakan, negara-negara sekutu itu sepakat untuk langsung mempercepat dan memperluas pengiriman bantuan kemanusiaan.

Pengumuman ini berlangsung saat tentara Suriah, yang didukung oleh serangan udara Rusia, terus mendekati provinsi Aleppo.

Ofensif militer ini mengancam puluhan ribu warga sipil di bagian yang dikuasai pemberontak di Aleppo.

John Kerry mengakui rencana gencatan senjata itu "ambisius" dan mengatakan ujian sesungguhnya adalah apakah pihak-pihak yang terlibat bisa menghormati komitmennya.

"Apa yang kita punya adalah kata-kata di atas kertas, sedangkan apa yang kita butuhkan dalam beberapa hari ke depan adalah penerapannya di lapangan," katanya.

Sebuah satuan tugas PBB akan dibentuk untuk menjamin akses bantuan kemanusiaan ke semua pihak, Kerry menambahkan.

Saat mengumumkan hal itu, Kerry didampingi mitranya dari Rusia Sergei Lavrov dan utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura.

Lavrov mengatakan ada "alasan untuk berharap, bahwa kita telah mengambil langkah besar hari ini."
Pada konferensi pers, Kerry menyentil bahwa serangan-serangan Rusia lebih menyasar pasukan oposisi, bukan teroris seperti yang disebutkan Moskow.

Tapi kedua pihak sepakat bahwa pembicaraan damai yang melibatkan pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok pemberontak harus segera dilangsungkan lagi secepatnya. 

Sumber : BBC.com

No comments:

Post a Comment