Thursday, February 18, 2016

LANCER CELL INDONESIA pindah basecamp





Kami crew LANCER CELL INDONESIA memutuskan pindah basecamp!

link terbaru kami : https://lancercell.com/

Semoga pengunjung merasa nyaman dengan tampilan baru di https://lancercell.wordpress.com/ dan selalu mendapatkan berita yang ter update setiap hari.

NKRI harga mati!

Wednesday, February 17, 2016

Singapore Airshow 2016 : Malaysia membeli miniguns M134D untuk MRAP

https://www.dillonaero.com/uimages/m134d_gun_systems/m134d_steel.jpg
Dillon Aero 7.62 mm M134D Miniguns (dillonaero.com)

Lancer Cell Indonesia, Pada perhelatan akbar Singapore Airshow yang digelar di negara tetangga kita Singapura, banyak terjadi deal-deal pembelian alutsista. Baru-baru ini diberitakan Indonesia akan meng-upgrade pesawat Hawk 200/209 dengan RWR yang belum di publish jumlahnya.

Tak mau kalah dengan Indonesia, malaysia juga akan melakukan pembelian Alutsista pada Singapore Airshow kali ini. Berbeda dengan Indonesia yang melakukan upgrade pesawat, Malaysia diberitakan akan membeli 20 Dillon Aero 7.62 mm M134D Miniguns.

Dikutip dari IHS Jane’s, Malaysia akan membeli 20 Dillon Aero 7.62 mm M134D Miniguns untuk di pasang pada MRAP Deftech AV4. Juru Bicara Dillon Aero berharap mereka mendapat pesanan pembelian untuk 20 miniguns akan ditandatangani pada Februari 2016. Malaysia sebelumnya telah mengakuisisi 10 senjata tersebut pada tahun 2014 , yang dipasang pada AgustaWestland A109.

Juru bicara Dillon Aero itu mengatakan bahwa telah mununggu keputusan dari Malaysia untuk instalasi di platform MARP.

Dian Eko Santoso

Menhan: Sukhoi Su-35 tidak diadakan sekaligus

Menhan: Sukhoi Su-35 tidak diadakan sekaligus
Dokumentasi--Dua jet tempur Sukhoi Su-27MKI/30MKI TNI AU mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, usai patroli udara di wilayah Kepulauan Riau, Jumat (25/9/15). Dalam keseharian pesawat tempur buatan Rusia yang biaya operasinya tinggi ini berpangkalan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Hasanuddin, Makassar. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Changi, Singapura - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menyatakan, program pembelian pesawat tempur baru Sukhoi Su-35 Flanker E tidak dilakukan sekaligus sebanyak satu skuadron penuh. 

Di sela-sela kunjungannya di Singapore Air Show 2016, di kawasan Changi, Singapura, Selasa, dia menyatakan, “Nanti di Rusia, insya Allah.”


“Membeli pesawat tempur seperti Sukhoi ini harus pandai-pandai, kecil-kecilan dulu. Kalau beli sekarang, unitnya baru datang lima tahun lagi. Selama lima tahun itu, pasti dibuat yang baru, yang lebih canggih; nach itulah,” kata dia. 

Dia menegaskan, pembelian pesawat tempur sudah dipastikan bersama dengan sistem kesenjataannya, termasuk peluru kendali dan sistem avionika serta sistem-sistem lain. 

Sukhoi Su-35 Flanker E disebut-sebut sebagai “calon kuat” pengganti F-5E/F Tiger II dari Skuadron Udara 14 TNI AU yang selama ini berpangkalan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur. 

Selain Sukhoi Su-35 Flanker E, terdapat beberapa nama yang mengajukan diri sebagai alternatif, yaitu JAS39 Gripen A/B atau malah JAS39 Gripen NG dari Saab, Swedia, dan F-16 Blok 60 Viper dari Lockheed Martin, Amerika Serikat.

Di ASEAN, Angkatan Udara Kerajaan Thailand mengoperasikan JAS39 Gripen A/B, sementara Singapura mengandalkan kekuatan udara pada trio F-15 SG Strike Eagle, F-16 Block 50+ dan 52+ Fighting Falcon, dan F-18 Hornet.

ANTARA

Pertama Kali, Paviliun Indonesia Hadir di Singapore Airshow

 http://assets.kompas.com/data/photo/2016/02/16/1536593SAS-01780x390.jpg
Tim aerobatik "The Black Eagles" dari Angkatan Udara Republik Korea Selatan (ROKAF) di gelaran Singapore Airshow 2016 hari pertama, Selasa (2/2/2016).

SINGAPURA, Pameran kedirgantaraan dua tahunan, Singapore Airshow tahun ini kembali digelar. Pameran kedirgantaraan yang diklaim sebagai yang terbesar se-Asia ini pada 2016 diselenggarakan untuk yang ke-5 kalinya.

Pameran dibuka Menteri Koordinator Infrastruktur Singapura, Khaw Boon Wan dan Menteri Pertahanan Singapura, Dr Ng Eng Hen pada Selasa (16/2/2016) di Changi Exhibition Centre, Singapura.

Tahun ini, penyelenggara Singapore Airshow mengklaim lebih dari 1.000 perusahaan dari sekitar 50 negara turut serta.

Dari ke-1.000 perusahaan tersebut, 60 di antaranya adalah 100 perusahaan dirgantara paling terkemuka di dunia.

Gelaran Singapore Airshow diselenggarakan pada 16-21 Februari 2016, dan dibuka untuk publik pada akhir pekan 20-21 Februari 2016..

Pameran dibagi menjadi beberapa atraksi, seperti static display, aerial display (outdoor), dan booth-booth peserta di dalam ruangan pameran (indoor).

Fokus pesawat jet pribadi 

Selain pameran-pameran pesawat dan teknologinya, pihak penyelenggara juga menekankan pada bisnis penerbangan.


"Kami memutuskan untuk fokus pada pesawat-pesawat bizjet di pameran kali ini," kata Leck Chet Lam, Managing Director Singapore Airshow di acar pembukaan.

Menurutnya, jumlah pesawat bizjet alias jet pribadi di kawasan Asia Pasifik telah bertambah dua kali lipat dalam kurun 10 tahun terakhir.

Dia memprediksi jumlah jet pribadi di Asia Pasifik akan  tumbuh sebesar 6 persen dalam jangka 20 tahun ke depan.

Semua pemain bisnis pesawat Bizjet seperti Bombardier, Cessna, Dassault Falcon, Gulfstream, dan Mitsubishi Regional Jet (MRJ) hadir dalam pameran kali ini.

Paviliun Indonesia

Tahun ini, Singapore Airshow menghadirkan sebanyak 20 paviliun. Jumlah paviliun ini lebih banyak dari penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya.

Beberapa paviliun negara yang baru partama kali terlibat gelaran Singapore Airshow adalah Filipina dan Indonesia.

Di paviliun Indonesia, pengunjung dapat melihat model-model pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI), seperti CN235, CN295, serta yang terbaru adalah N219.

Bahkan, PT DI juga menghadirkan cockpit demonstrator untuk pesawat N219 yang penerbangan perdananya dijadwalkan pada tahun ini juga.

Selama lima hari ke depan, Kompas.com akan menghadirkan tulisan-tulisan langsung dari penyelenggaraan Singapore Airshow 2016. 

Sumber :  KOMPAS.com

CN-235 PT Dirgantara Indonesia hadir di Singapore Air Show 2016


CN-235 PT Dirgantara Indonesia hadir di Singapore Air Show 2016
Pesawat militer CN-235 TNI AU. Foto menunjukkan pesawat terbang buatan PT Dirgantara Indonesia itu yang dialokasikan menjadi pesawat patroli maritim. (wikipedia.org)
Singapura, Pesawat terbang komuter berbaling-baling buatan PT Dirgantara Indonesia, CN-235, hadir di antara 64 pesawat terbang yang tampil dalam peragaan statik di Singapore Air Show 2016, di Changi, Singapura.

PT Dirgantara Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang mendekatkan diri dengan khalayak penerbangan internasional di ajang kedirgantaraan, yang digelar rutin tiap dua tahun sejak 2008 itu. 

Dilihat di arena peragaan statik Singapore Air Show 2016, Selasa, CN-235 diparkir di ujung paling utara arena itu, bertetangga dengan pesawat angkur berat buatan Airbus Military, A400M, dari Tentera Udara Diraja Malaysia, ATR-72-600 dari pabrikannya, Avions de Transport Regionale, pesawat jet bisnis Global 5000 (maskapai Streit), dan Gulfstream G650ER (Qatar Air). 

Pada hari perdana alias hari pembukaan Singapore Air Show 2016, khalayak yang hadir dikhususkan untuk para pejabat militer dan pemerintahan negara peserta atau undangan dan pebisnis penerbangan. 

Banyak lobi dan pembicaraan tingkat tinggi terjadi di antara mereka, di antaranya Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, dan CEO Airbus Group, Tom Ender, dan calon penggantinya, Dirk Hoke, bersama Kepala Airbus Military, Fernando Alonso. 

Airbus Industrie yang memiliki divisi bisnis pesawat terbang sipil, pesawat terbang militer (Airbus Military), dan pesawat helikopter (Eurocopter), memang menjadi rekan pengembangan PT Dirgantara Indonesia sejak masa perusahaan penerbangan Spanyol, CASA, berdiri. 

Spanyol menjadi salah satu negara pendiri Airbus Industrie, bersama Prancis, Jerman, dan Italia. 

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, dalam keterangannya, menyatakan, “Singapore Air Show merupakan ajang menampilkan keunggulan PT Dirgantara Indonesia di Asia dan dunia untuk membuktikan kemampuan bangsa menguasai teknologi kedirgantaraan.”

Jika di luar ruang CN-235 diperagakan kepada publik, maka model skala N219 yang digadang-gadang akan merebut pasar pesawat komuter ringan de Havilland DHC-6 dari Kanada, diperagakan di gerai PT Dirgantara Indonesia yang terletak di blok C77, tidak terlalu jauh dari gerai PT Garuda Indonesia. 

CN-235 dirancang dibuat bersama CASA dengan PT Dirgantara Indonesia. Secara keseluruhan, 230 unit CN-235 telah diserahkan kepada pemesan, termasuk militer Amerika Serikat, yang menempatkan pesawat komuter ini dalam Skuadron Operasi Khusus 427, yang berpangkalan di Pangkalan Udara Karolina Utara. 

Korea Selatan salah satu negara pemakai CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia, selain TNI AU. 

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Jet Tempur Turki Langgar Wilayah Yunani 22 Kali Sehari


 Jet-jet tempur Turki 22 kali melanggar udara Yunani dalam sehari (Foto: Fatih Saribas/REUTERS)
 Jet Tempur Turki


ATHENA – Lagi, Turki melanggar kedaulatan udara Yunani, saat enam jet tempur serta satu pesawat transport Angkatan Laut (AL) Turki ‘nyelonong’ masuk wilayah Negeri Seribu Dewa itu tanpa izin.

Tidak hanya sekali atau dua kali, melainkan puluhan kali. Sebagaimana dilansir IB Times, Selasa (16/2/2016), seorang perwira staf Angkatan Darat (AD) Yunani yang tak disebutkan namanya, jet tempur Turki itu 22 kali melanggar angkasa Yunani dalam sehari, pada Senin, 15 Februari 2016 kemarin.

Sejumlah jet tempur Yunani pun diperintahkan mencegat dan mengusir pesawat-pesawat Turki tersebut, yang malah dibalas aksi provokasi.

Pesawat-pesawat Turki itu justru menantang duel udara, hingga sempat terjadi dua kali pertempuran udara secara virtual, yakni saling mengunci sasaran tanpa menembakkan misil.

Pelanggaran ini terjadi di wilayah Yunani, tepatnya area timur dan tengah Kepulauan Aegean. Pelanggaran ini juga datang menjelang penempatan sejumlah kapal patroli NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) ke Laut Aegean.

NATO memutuskan mengirim sejumlah kapal patrolinya, demi mencegah penyelundupan pengungsi dari kawasan-kawasan Timur Tengah ke Eropa.

(raw) Sumber : Okezone.com

KTT ASEAN-AS Akan Bahas Sengketa Laut China Selatan


KTT ASEAN-AS Akan Bahas Sengketa Laut China Selatan
Diharapkan pertemuan ini menelurkan pernyataan tegas yang menolak dominasi China di perairan yang diyakini kaya minyak dan gas itu. (Reuters/Mike Blake)

Jakarta, Hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi para pemimpin ASEAN dan Amerika Serikat di California akan membahas soal sengketa di Laut China Selatan. Diharapkan pertemuan ini menelurkan pernyataan tegas yang menolak dominasi China di perairan yang diyakini kaya minyak dan gas itu.

Seperti diberitakan Reuters, pertemuan KTT ASEAN-AS pada Selasa waktu setempat (16/2) akan mencari kesamaan posisi dalam menyikapi konflik di Laut China Selatan yang diklaim oleh tiga negara ASEAN. Sebelumnya hari pertama KTT di Sunnylands itu fokus pada masalah ekonomi dan perdagangan.

Pemerintah AS berharap KTT bisa menghasilkan pernyataan yang menyerukan China mematuhi hukum internasional dan memastikan setiap perkara terkait sengketa itu berlangsung damai tanpa campur tangan militer.

"Kami telah mengeluarkan pernyataan semacam itu dengan ASEAN di masa lalu, dan di dalamnya kami konsisten dalam menegaskan komitmen bersama untuk penyelesaian sengketa dengan damai, kebebasan perdagangan dan navigasi, penegakan hukum," kata Susan Rice, penasihat keamanan nasional AS.

Walau China mendominasi KTT tersebut, namun Gedung Putih menekankan bahwa masih banyak hal yang dibahas di luar masalah dengan Beijing. Di antaranya adalah memperkuat kerja sama dagang, ditandai dengan dihadirkannya petinggi IBM, Microsoft dan Cisco dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin negara.

Namun tidak bisa dipungkiri masalah Laut China Selatan juga meresahkan kalangan bisnis. "Apa yang membuat kami tidak bisa tidur adalah ketegangan besar di Laut China Selatan," kata Alexander Feldman, presiden Dewan Bisnis ASEAN-AS.

"Kami sebagai komunitas bisnis ingin melihat pertikaian dan saling klaim itu diatasi melalui diskusi, bukannya konfrontasi militer," lanjut Feldman. (den)

Sumber : 
CNN Indonesia

Penerbangan Pertama Pesawat Latih SR-10 Rusia, Ada Yang Minat Harga Miring?

Penerbangan Pertama Pesawat Latih SR-10 Rusia, Ada Yang Minat Harga Miring?



Perusahaan  biro desain 'modern Aviation Technologies swasta Rusia telah mengembangkan desain pesawat mesin tunggal, yang terdiri dari bahan komposit yaitu pesawat SR-10.

Dikembangkan oleh biro desain perusahaan swasta Rusia bernama KB SAT, pesawat memiliki sayap depan menyapu  (FSW) skema moderat. Fitur ini memungkinkan pesawat untuk menjadi lebih kompak, meningkatkan stabilitas pada kecepatan rendah dan lepas landas.

Peawat yang dibangun menggunakan bahan komposit SR-10 yang sangat cocok  digunakan untuk belajar dasar-dasar terbang atau pelatihan pilot baru. Tes penerbangan dari prototipe pesawat ini sedang diuji di lapangan udara Oreshkovo di wilayah Kaluga. Dilihat dari video yang beredar, tes berhasil. Dengan sayap menyapu kedepan membantu meningkatkan kemampuan manuver pesawat terbang, membuat pesawt  SR-10 tidak hanya dapat digunakan sebagai pesawat latih tetapi juga sebagai pesawat olahraga.

Penerbangan Pertama Pesawat Latih SR-10 Rusia, Ada Yang Minat Harga Miring?

Penerbangan Pertama Pesawat Latih SR-10 Rusia, Ada Yang Minat Harga Miring?
Penerbangan Pertama Pesawat Latih SR-10 Rusia, Ada Yang Minat Harga Miring?

Beberapa pengguna media sosial menyatakan kegembiraan mereka dengan jet baru yang mengatakan bahwa itu adalah mengesankan dan jika masuk ke dalam produksi itu akan menjadi 'bom' dan lariss di pasar.

"Hal ini mengesankan. Karena harga yang rendah proyek pesawat ini bisa menjadi hit, "tulis Dmitry Ft-Telnyashke.

Sumber : detikmiliter.com

Malaysia Akan Ganti Pesawat Tempur F-5 dan MiG-29 Yang telah Tua, Indonesia ?

Malaysia Akan Ganti Pesawat Tempur F-5 dan MiG-29 Yang telah Tua, Indonesia 
Dibandingkan dengan banyak negara lain di kawassan Asian ini, Malaysia memiliki hubungan dengan China yang tampaknya santai dan positif. Pemerintah di Kuala Lumpur telah lama memegang sikap santai terhadap  agresi Cina, dan bahkan kasus yang sebelumnya terjadi yang disebabkan oleh kapal Coast Guard Cina  di perairan Malaysia tidak membuat Malaysia rewel.

Di beberapa titik di sekitar 2013, sebuah pulau yang terbentuk di daerah terumbu dikenal baik sebagai Luconia Shoals dan sebagai Gugusan Beting patinggi Ali, sekitar 80 mil lepas pantai Sarawak. Pulau ini menarik minat Cina untuk diklaim, meskipun lokasinya  di dalam zona ekonomi Malaysia. Pada waktu yang sama, sebuah kapal Coast Guard Cina masuk kewilayah tersebut.

Tahun lalu, seorang menteri Malaysia bersikeras bahwa daerah itu milik Malaysia, kemudian angkatan laut dan penjaga pantai  memantau wilayah terebut untuk memastikan kedaulatan negara. Pada bulan Agustus, pemerintah Malaysia mengatakan telah mengirimkan surat protes ke Cina. Menjelang akhir September, nelayan setempat melaporkan bahwa mereka terancam oleh orang-orang bersenjata dari kapal Cina.

Karena mulai sering terlibat dalam konflik kecil ini, Malaysia berkeinginan untuk memperbarui pesawat tua mereka yaitu F-5 dan Armada MiG-29. Program pengadaan militer negara itu berlangsung tahun ini untuk dapat menggantikan pesawat mereka yang telah lama digunakan. Demikian juga adanya pembahasan lanjutan dari pemerintah malaysia mengenai pesawat tempur yang masih aktif saat ini seperti  F Boeing / A-18E / F Super Hornet, Dassault Rafale, Eurofighter Typhoon, Saab JAS 39 Gripen - yang dalam menjalankan.

Diharapkan dengan menggantikan pesawat tempur yang telah tua dapat memperkuat posisi Malaysia dalam menjaga kawasan mereka. Hal senada juga di lakukan oleh Indonesia yang terus memperbarui pesawat tempurnya, namun, pesawat tempur baru yang telah masuk lanyanan armada itu telah 3 kali mengalami kecelakaan. 1. pesawat tempur f-16 hasil upgrade terbaru mengalami kecelakaan yang mengakibatkan pesawat terbakar. 2. pesawat tempur eagle korea selatan Jatuh saat melakukan latihan menjelang hari hut Jogja. 3. Pesawat Supter Tucano terbaru Indonesia yang didatangkan dari Brazil jatuh dan menewakan pilotnnya. Apa yang salah dengan pertahana dan pesawat Indonesia?

Salah satu jenis pesawat baru dalam pelayanan: The RMAF mengambil pengiriman A400M Airbus pertama tahun lalu, dan yang kedua dari empat tiba pada bulan Januari. 
Sumber : detikmiliter.com

Tuesday, February 16, 2016

Singapore Airshow 2016 : Indonesia akan meng-upgrade Hawk 200/209 dengan RWR Perlindungan Diri



Pesawat serang dan tempur ringan Hawk 200/209 Angkatan Udara Indonesia (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara, atau TNI-AU) akan meng-upgrade radar warning receiver (RWR) baru sebagai sistem perlindungan diri.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxNfgPqe2H_03bJ_wvnCjGbbwLvJn_J1v8hMSEC4PR53uuFyu1C6Ubvl6Y1vzwwoDz3Cagaok7xpftNWQFVp7ETTKJUMdZwrZiQeaHOV6IYC2LR2fW1LoAwM2pXkFAC0ijd-jsw5oVarc/s1600/hawk-Mk+53.jpg

Indonesia menerima 32 Hawk 200/209 di pertengahan 1990-an, dimana sekitar setengahnya diperkirakan masih beroperasi. Kontraktor utama Finmeccanica yang berbasis di Singapura yaitu Aptronics PTE Ltd akan menyediakan sistem penerima radar peringatan baru untuk batch awal pesawat sebagai contoh pertama, dengan opsi menyediakan sistem lebih lanjut di masa mendatang. (BAE Systems)

Tidak diketahui jumlah pasti berapa pesawat Hawk 200/209 TNI-AU yang akan dilengkapi dengan Finmeccanica SIER RWR melalui program ini, yang diumumkan pada Singapura Airshow pada 16 Februari 2016.

Kontraktor utama Finmeccanica yang berbasis di Singapura yaitu Aptronics PTE Ltd akan menyediakan kit SIER RWR ke TNI-AU untuk instalasi batch awal pesawat sebagai contoh pertama, dengan opsi untuk menyediakan sistem lebih lanjut di masa mendatang.

Sumber : IHS Jane's

Ekspor Pesawat PT DI Tahun 2015 Mencapai Rp 1,5 Triliun

 
 CN235 di fasilitas perakitan PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat.

Sepanjang tahun 2015 lalu, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) telah memproduksi dan mengirimkan pesawat terbang dan komponen pesawat terbang untuk pasar luar negeri (ekspor).

Jumlah tersebut terdiri atas 2 unit CN235-220 Multi Tasks untuk kepolisian Thailand (Royal Thai Police) dan untuk Afrika. Selain itu, terdapat juga 6 unit pesawat NC212 berbagai versi yang dikirim ke Thailand, Filipina, dan Vietnam.

PT DI juga mengekspor komponen pesawat terbang untuk Airbus Group & maskapai Korean Air.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/2/2016), PT DI mengklaim nilai ekspor pada tahun 2015 berdasarkan kontrak-kontrak tersebut di atas memiliki total nilai sebesar 116,5 juta dollar AS (sekitar Rp 1,5 triliun).

CN235 dan NC212 memang dua pesawat unggulan yang diproduksi oleh PT DI, di bawah lisensi dari Casa Spanyol.

NC212 merupakan pesawat multiguna yang mampu membawa 20 penumpang atau muatan 2.000 kilogram. NC212 seri 200 dan 400 dapat digunakan sebagai pembuat hujan (agrikultur), patroli maritim, dan penjaga pantai.

Sementara CN235 juga memiliki fungsi yang serupa ( multi purpose) namun dengan kapasitas yang lebih besar. CN235 mampu mengangkut 45 penumpang dan muatan dengan berat beban maksimal 15.000 kilogram. 

Sumber : KOMPAS.com

KTT AS-ASEAN, Bukti Amerika Merapat ke Asia Tenggara?

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1131299/big/028389300_1454551198-20160203-Pertama-Kali_-Obama-Kunjungi-Masjid-di-AS-Reuters-3.jpg


Washington, DC - Amerika Serikat dan negara-negara ASEAN gelar US-ASEAN Summit pada 15-16 Febuari 2016. Perhelatan ini dihelat di Sunnyland, California.
Dalam pertemuan itu, Presiden AS Barack Obama akan bertemu dengan 10 kepala negara ASEAN, termasuk dengan Presiden RI, Joko Widodo.
Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut juga akan mendapat kehormatan memimpin pertemuan antarkepala negara yang membahas pemberantasan terorisme. Menurut Direktur Kerja Sama Antar-Kawasan ASEAN Kementerian Luar Negeri, Derry Amman, permintaan itu langsung datang dari Presiden AS Barack Obama.
Dengan digelarnya forum ini, merupakan salah satu tanda bahwa AS kini mengalihkan perhatiannya ke Asia, menurut analis dari Financial Times. 
Tajuk berita-berita di Negara Paman Sam, seragam, yaitu: ASEAN adalah blok dengan lebih dari lima ratus juta penduduk yang jika ekonominya digabung, akan lebih besar dari India.
ASEAN juga kumpulan multietnis yang kebanyakan termasuk di antaranya etnis China.
Kendati demikian, AS dalam beberapa tahun terakhir makin merapat ke negara ASEAN.

Berikut 10 Negara ASEAN dan fakta hubungan AS dengan negara-negara di Asia Tenggara, seperti dilansir dari Financial Times, Senin 15 Febuari 2016.

1. Indonesia
Adalah negara ketiga demokrasi terbesar yang mayoritas penduduknya muslim. Indonesia adalah contoh negara yang paling digadang-gadangkan AS dan diharapkan kesembilan negara lainnya mengikuti langkah Jakarta yang bergabung dengan Trans-Pasific Partnership.
Fakta: Obama pernah tinggal di Menteng, Jakarta saat berusia 6 hingga 10 tahun. Selama menjadi presiden, ia menunjukkan ketertarikan pribadi ke Indonesia secara menyeluruh.

2. Filipina
Negara kepulauan ini mendapat kemerdekaan dari AS 70 tahun lalu, namun dua negara itu tetap dekat, terutama setelah tensi Manila meninggi di Laut China Selatan. Hal itu membuat Pentagon mendapatkan askes membangun fasilitas militer.

3. Vietnam
Masih dipimpin oleh Komunis yang dahulu mengalahkaan AS dalam Perang Saigon 40 tahun lalu. Kendati demikian, Hanoi dan Washington memiliki musuh bersama yaitu China.
Baik AS dan Vietnam berhati-hati terhadap China.
Fakta: Nguyen Phu Trong, sekertaris jenderal Partai Komunis berkunjung ke Gedung Putih pada Juli 2015 dan mendeskripsikan AS sebagai salah satu partner penting.

4. Thailand
Kendati politik luar negeri Bangkok dikenal dengan 'berteman dengan siapa saja' namun AS berhati-hati terhadap junta semenjak mengambil alih pemerintahan pada Mei 2014. Terutama semenjak Thailand mempererat hubungannya dengan China.
Fakta: Minggu lalu militer AS-Thailand kerja sama dengan tajuk Gold Cobra.
Itu merupakan kerja sama militer AS terbesar.

5. Myanmar
Transisi dari China dan junta yang turun pada 2011 merupakan hal penting bagi pemerintahan Obama.
Fakta: AS banyak menahan sanksi ekonomi namun memberikan keleluasaan bagi sejumlah individu penting dan institusi.

7. Kamboja
PM Kamboja, Hun Sen adalah seorang otokrat karena telah menjadi PM selama 30 tahun. Namun faktanya ia menggelar pemilu dan memiliki hubungan dekat dengan Beijing.
Fakta: AS memberikan bantuan asing kepada Kamboja sebesar US$ 77,6 juta pada 2014. Sebuah angka signifikan bagi negara itu.

8. Laos
Negara komunis yang kecil itu pernah dibombardir AS saat Perang Mekong. Laos ini lebih dekat ke China dan menjadi jembatan penting antara Negara Tirai Bambu dan ASEAN.

9. Singapura
Negara mandiri itu memiliki hubungan kuat dengan Beijing. Contohnya bergabung dalam China-Asian Infrastructure Investmen Bank, namun untuk masalah keamanan, ia bergantung pada AS.
Fakta: Angkatan Laut AS berencana membangun pangkalan militer permanen di Singapura.

10. Brunei
Negara monarki yang kaya minyak itu berlokasi strategis untuk berdagang serta memiliki hubungan militer dekat dengan AS.
Fakta: Menlu AS, John Kerry mengunjungi Brunei 2 kali pada 2013 saat kesultanan itu menjabat sebagai ketua ASEAN.
Sultan dan Obama juga bertemu di Gedung Putih di tahun yang sama.



"Hayyo! Bagaimana pendapat Anda?" (edisi kalimat tambahan. hihihi..)

Sumber : Liputan6.com

Borong 8 Sukhoi, RI Didorong Komisi I Pakai Kredit dari Rusia


Borong 8 Sukhoi, RI Didorong Komisi I Pakai Kredit dari Rusia



Pembelian 8 unit Sukhoi 35 oleh Indonesia tidak menggunakan anggaran negara karena alokasi dana di APBN tak mungkin cukup. (Wikimedia Commons/Alex Beltyukov) 
 
Jakarta Ketua Komisi I Bidang Pertahanan DPR Mahfudz Siddiq menyatakan pembelian pesawat Sukhoi 35 oleh pemerintah Republik Indonesia tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara karena alokasi dana di APBN tak mungkin cukup.

“Sumber pendanaannya jelas bukan dari APBN atau Rupiah murni, tapi dari pinjaman luar negeri. Pinjaman didorong Komisi I adalah dari state credit,” kata Mahfudz di Gedung DPR RI, Jakarta.

State credit yang didorong Komisi I itu ialah dari Rusia sendiri selaku negara produsen Sukhoi. Apalagi, kata Mahfudz, Rusia pun sebelumnya pernah memberikan fasilitas kredit kepada Indonesia pada pengadaan alat utama sistem senjata RI untuk memenuhi target kekuatan pokok minimum TNI periode 2010-2014.

"Rusia pernah menyediakan fasilitas US$1 miliar kepada Indonesia, tapi yang digunakan (Indonesia) baru sekitar Rp300 juta sekian,” ujar Mahfudz.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu belum mengetahui persis jumlah anggaran yang bakal diperlukan untuk membeli delapan pesawat tempur Sukhoi 35 dari Rusia. Harga satu unit Su-35 diperkirakan US$65 juta atau sekitar Rp951 miliar.

Yang jelas, kata Mahfudz, pembelian melalui state credit lebih menguntungkan bagi Indonesia dibanding commercial credit, sebab suku bunga lebih rendah dan jangka serta tenggat waktu pengembalian pinjaman dapat lebih lama.

Sebelum dilakukan pembelian Sukhoi melalui state credit tersebut, ujar Mahfudz, perlu ada pembicaraan khusus antara Indonesia dan Rusia untuk menjamin ketersediaan kredit itu.

Mekanisme pembelian alutsista tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh pemerintah dan Komisi I DPR. Komisi I, tegas Mahfudz, mendukung pembelian Sukhoi 35, dan menolak jika pesawat yang hendak dibeli merupakan armada bekas pakai.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengisyaratkan pemerintah RI akan segera menandatangani kontrak pembelian Sukhoi 35 untuk menggantikan skuadron F-5 Tiger TNI Angkatan Udara yang uzur.

Menurut Ryamizard, penandatanganan kontrak akan dilakukan di Rusia. “Nanti (teken kontrak) di Rusia. Saya kan mau ke Rusia. Ada undangan untuk seminar sekalian di sana,” kata dia.

Pekan sebelumnya dalam pertemuan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjdaitan di Jakarta, Rusia menawarkan sejumlah alutsista produksi negaranya kepada Indonesia. Selain Su-35, kapal selam dan helikopter Mil Mi-17 juga disodorkan Negeri Beruang Merah.

Luhut berkata pada delegasi Rusia, jual beli alutsista antardua negara harus disertai transfer teknologi. Ia menyerahkan soal pembelian alutsista tersebut kepada Ryamizard selaku Menteri Pertahanan RI.

(agk) Sumber : CNN Indonesia

Nilai Kontrak PT DI dari TNI Sepanjang 2015 Capai Rp 9,4 Triliun

 https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xpf1/v/t1.0-9/12688370_1047779098577867_1708843783986012296_n.jpg?oh=f17f9cd8920efa07fe11894f40e1f728&oe=57643EA5
     Gambar dari "count stirke" defence.pk
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menyatakan dukungannya terhadap pengembangan kemampuan Minimum Essential Force (MEF) yang sedang dilakukan oleh pemerintah bersama dengan Kementerian Pertahanan dan TNI.

Untuk memenuhi kebutuhan TNI, khususnya kebutuhan transportasi medium, PT DI sepanjang 2015 lalu sudah menyerahkan 9 unit pesawat CN295, 12 pesawat CN235 untuk TNI AU dan AL, serta 32 unit pesawat NC212 kepada TNI.

Selain pesawat dengan sayap tetap (fixed wing), PT DI juga telah menyerahkan sejumlah pesawat sayap putar (rotary wing) atau helikopter kepada TNI.

Sepanjang tahun 2015, total terdapat 31 unit helikopter Bell 412 EP, 14 unit Bell 412 SP, dan 36 unit helikopter jenis NBO105.

Sementara untuk helikopter Super Puma NAS332, PT DI telah menyerahkan 13 unit untuk TNI.

PT DI juga masih mengantungi pesanan 6 helikopter Cougar EC725 dari TNI AU dan akan selesai dirakit pada 2017 mendatang.

"Semua pesawat yang diserahkan ke Kementerian Pertahanan atau TNI dijamin kelaikan terbangnya oleh PT DI, sesuai dengan regulasi pemerintah untuk pesawat militer," ujar Direktur Utama PT DI Budi Santoso saat dijumpai di kantornya di Bandung, Kamis (11/2/2016).

PT DI mengklaim produksi pesawat terbang dan helikopter pesanan dari dalam negeri pada tahun 2015 (termasuk TNI/Polri), berdasarkan kontrak-kontrak, memiliki total nilai sebesar 704 juta dollar AS (sekitar Rp 9,4 triliun).

Budi menambahkan, pesawat untuk kebutuhan militer kebutuhannya lebih kecil, karena itu pihaknya juga akan berkonsentrasi pada produksi pesawat-pesawat angkut komersil.

"Kami harus masuk ke pesawat komersial karena pasarnya lebih besar dibanding pesawat militer," ujarnya saat dijumpai di kantor PT DI. 
Sumber : KOMPAS.com









Pembentukan Badan Cyber Nasional segera dilaporkan ke Presiden

Pembentukan Badan Cyber Nasional segera dilaporkan ke Presiden
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan. (ANTARA/M. Agung Rajasa/P003)
"Kita sudah finalisasi draf organisasi, kemudian nanti kita laporkan ke Presiden balik dari AS,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut B Pandjaitan menyatakan segera melaporkan perkembangan terakhir pembentukan Badan Cyber Nasional kepada Presiden Joko Widodo.

"Kita sudah finalisasi draf organisasi, kemudian nanti kita laporkan ke Presiden balik dari AS," katanya di Gedung PP Muhammadiyah di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan pembentukan Badan Cyber Nasional tidak semudah yang ia perkirakan sebelumnya.

"Terus terang tadinya saya pikir sederhana ternyata banyak sekali masalahnya, tapi sekarang sudah hampir final," katanya.

Sebelumnya, pemebentukan Badan Cyber Nasional diharapkan dapat diselesaikan pada 2015.

Proses pengkajian Badan Cyber Nasional sudah dimulai sejak 2013 saat Dewan Ketahanan Nasional menyiapkan payung hukum pembentukan Desk Keamanan Siber Nasional dan pada 2014 dilanjutkan dengan pembentukan Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional (DK2ICN) melalui Surat Keputusan Menko Polhukam Nomor 24 Tahun 2014 tentang DK2ICN.

Badan Cyber Nasional akan dibentuk melalui Keputusan Presiden (Keppres) dan diharapkan keberadaannya langsung berada di bawah Presiden Joko Widodo.

Rencana keberadaan badan itu dengan latar belakang banyaknya serangan cyber ke Indonesia setiap harinya. 

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Media Jerman: Cepat atau Lambat, Tentara Suriah Akan Menangkan Peperangan

https://cdn.rbth.com/468x312/all/2015/11/24/su-24_attack_tas_12683822_468.jpg 
Su-24 Rusia
Tentara Suriah yang didukung oleh Angkatan Udara Rusia akan memperoleh kemenangan dalam perang sipil, sementara perpecahan di antara pasukan anti-pemerintah akan semakin meruncing. Demikian hal tersebut dilaporkan media Rusia Sputnik, mengutip laporan yang dipublikasikan surat kabar Jerman FAZ.
"Keterlibatan Rusia merupakan titik balik yang tak terbantahkan bagi Damaskus," tulis media tersebut.

Menurut FAZ, cepat atau lambat, tentara pemerintah akan memperoleh kemenangan atas pertempuran di Provinsi Aleppo yang berbatasan dengan Turki. Sementara terkait kemungkinan intervensi Arab Saudi atau Turki di sisi pasukan antipemerintah, dinas rahasia Jerman menganggap bahwa kemungkinan hal tersebut akan terjadi sangat kecil, demikian ditulis FAZ.

Tentara Suriah berhasil meraih keberhasilan yang signifikan dalam memerangi teroris, menghancurkan beberapa rute pasokan utama teroris di wilayah provinsi Aleppo.

Secara khusus, Tentara Suriah dan Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) telah berhasil memotong beberapa jalur pasokan utama militan front al-Nusra di kota Mayer yang terletak di antara kota Aleppo dan perbatasan negara tersebut dengan Turki.

Menurut sumber, operasi militer masih berlangsung di pinggiran timur Aleppo dekat Bandara Kuweires. Di sana, para tentara ditugaskan untuk membersihkan daerah dari para militan.

FAZ mencatat bahwa setelah pasukan tentara Suriah yang didukung oleh pasukan Rusia mendapatkan kembali kendali penuh atas wilayah barat Suriah, operasi antiteroris dapat dilanjutkan di daerah timur negara tersebut.

Rusia meluncurkan serangan militer ke sasaran ISIS kelompok teroris Jabhat al-Nusra di Suriah sejak 30 September 2015. Serangan ini dilancarkan beberapa jam setelah Dewan Federasi Rusia memperbolehkan Presiden Vladimir Putin menggunakan Angkatan Rusia di luar negeri. Sebelumnya, Presiden Suriah Bashar al-Assad meminta bantuan langsung kepada presiden Rusia. Sejak awal operasi, kelompok udara Rusia telah melakukan ratusan serangan mendadak, menghancurkan puluhan gudang amunisi, gudang bahan peledak, dan berbagai pos komando.

Sumber : RBTH. Indonesia