Thursday, February 11, 2016

Akhir Februari, Empat Super Tocano Tiba di Indonesia


Akhir Februari Empat Super Tocano Tiba di Indonesia
Pesawat Super Tucano (Sindophoto)


MALANG - Empat pesawat tempur taktis Super Tucano dijadwalkan tiba kembali di Indonesia pada akhir Februari 2016. Empat pesawat yang akan tiba ini akan melengkapi pesawat yang sudah ada.

"Tanggal 29 Februari, empat pesawat Super Tucano akan datang," kata Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna saat berada di Malang, Rabu 10 Februari 2016.

Dengan jatuhnya pesawat Super Tucano hari ini di Blimbing, Kota Malang pada Rabu 10 Februari 2016, jumlah pesawat yang berada di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh berkurang satu dari total 12 unit.
Pemerintah Indonesia membeli 16 Super Tucano dari Empresa Braziliera de Aeronautica (Embraer) yang berbasis di Gaveao Peixoto, Sao Paulo, Brasil.

Pesawat Super Tucano  didatangkan untuk menggantikan peran pesawat sejenis, OV-10 Bronco yang dipensiunkan pada Oktober 2010 setelah beberapa kali mengalami kecelakaan sejak tahun 1900-an. 
Sumber : sindonews.com

Kapal Patroli Bakamla Dilengkapi Kemampuan Tempur


  http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapal-patroli-kn-singa-laut-bakamla_20150505_002200.jpg
Ilustrasi, Kapal Perang Bakamla

JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) terus memperkuat kemampuannya dalam menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia. Salah satunya dengan melengkapi landasan peluncur peluru kendali dan senjata kaliber 12,7 mm pada kapalnya.

Pelaksana tugas Sekretaris Utama (Sestama) Bakamla Laksama Pertama Maritim, Dicky R Munaf mengatakan, ada enam kapal yang dipasang alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan landasan peluncur peluru kendali. Enam kapal itu kata dia, seri 48 mulai dari 01-06.

"Di kapal juga kita siapkan landasan peluncur peluru kendali, kalau dalam kondisi perang bisa digunakan, karena kita bagian dari komponen cadangan," ujar Dicky, Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Dia menjelaskan, penempatan alutsista di kapal Bakamla sudah sesuai aturan dari Menteri Pertahanan (Menhan) Nomor 7 Tahun 2010 tentang pedoman perizinan, pengawasan dan pengendalian senjata api standar militer di luar lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI.

"Karena kita masuk kategori komponen cadangan. Memang disiapkan jika terjadi perang. Makanya kita ada latihan nuklir, tembak dan SAR," jelasnya.

Dia menambahkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019 Bakamla menargetkan memiliki 30 kapal. Rinciannya, kapal berukuran 16 meter sebanyak 14 unit. Kapal ukuran 80 meter sebanyak 10 unit dan kapal 110 meter sebanyak empat unit. "Saat ini kami baru memiliki enam kapal, sisanya masih dalam proses pengadaan," tandasnya.

Menurutnya, pengadaan kapal berukuran besar penting, karena ada kecenderungan kapal-kapal asing melakukan illegal fishing dengan melakukan aksi di garis perbatasan. Sementara, kapal milik TNI AL yang beroperasi masih terbatas.

"Kalau di perairan di bawah 24 NM sudah ada kapal-kapal dari lembaga dan instansi lain. Cuma perairan di atas itu masih sedikit kapal yang patroli," ucapnya.

Adanya kapal berukuran besar di periran Selatan Jawa dan Barat Sumatera, kata dia yang selama ini  kurang mendapat pengawasan akan diawasi. "Kita perkuat di sana, kita harus ada di sana. Di perairan ini banyak aksi people smuggling, banyak kejadian di utara Aceh tapi nggak mungkin sampai ke sana harus kapal berukuran 110 meter," ucapnya. 

Sumber : sindonews.com

Inggris Rancang Kapal Selam Siluman Untuk Masa Depan

Inggris Rancang Kapal Selam Siluman Untuk Masa Depan 
Departemen Pertahanan Inggris telah mengumumkan paket $ 289.000.000 untuk mendukung pekerjaan desain untuk kapal selam nuklir Royal Navy generasi berikutnya.

Dana tersebut akan digunakan oleh BAE Systems untuk merancang kapal selam untuk menggantikan armada kapal selam Vanguard kelas Royal Navy. BAE Systems akan merancang tata letak peralatan kapal baru dan sistem, rencana proses manufaktur, dan menghasilkan prototipe awal.

Selain BAE Systems,  desain juga akan mencakup personil dari Babcock International, Rolls-Royce, serta pemasok lain dari usaha kecil dan menengah.

Departemen Pertahanan mengatakan bahwa kapal baru akan menjadi salah satu kapal selam siluman di dunia, dan juga kapal selam yang paling  canggih dibangun di Menteri Pertahanan UK Michael Fallon mengatakan kapal baru adalah respons terhadap lingkungan keamanan nasional yang terus berubah.

"Bila ada 17.000 senjata nuklir di dunia, kita tidak bisa berhara untuk menghindardari  ancaman yang kita hadapi sekarang dan orang-orang yang mungkin muncul di tahun 2030-an, 2040s, dan 2050s," kata Fallon dalam sebuah pernyataan.

program kapal selam Penerus Dephan merupakan bagian dari $ 4700000000 paket belanja pertahanan yang baru saja disahkan. Royal Navy berencana untuk mengganti empat kapal selam Vanguard-kelasnya di awal 2030-an.

Pentagon Cari Dana untuk Operasi Militer di Libya

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter berbicara kepada wartawan di Pentagon, Rabu (13/1).
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter berbicara kepada wartawan di Pentagon, Rabu (13/1).

WASHINGTON -- Pentagon sedang mencari 200 juta dolar AS untuk dana operasi kontraterorisme 2017 di Libya dan sekitarnya, Rabu (10/2). Meski Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengatakan Libya juga harus mulai memimpin operasi untuk mengurangi ancaman ISIS di sana.

Pendanaan baru ini mengindikasikan langkah militer AS untuk memerangi ancaman. Dana akan digunakan untuk mengembangkan drone dan penerbangan pengintaian, serangan juga operasi lainnya.

Selain di Libya, dana juga mencakup operasi di Afrika Barat dan Utara. Ini adalah pertama kalinya Pentagon mengikutsertakan Afrika dalam pendanaan terpisah untuk memerangi ISIS.

Tidak jelas bagaimana alokasi dana untuk masing-masing negara. Namun 200 juta dolar AS tersebut adalah bagian dari seluruh peningkatan pendanaan departemen perang, termasuk operasi di Afghanistan, Iran, juga Suriah.

Untuk pendanaan perang, Pentagon meminta 58,8 miliar dolar AS selama 2017. Tahun ini, Pentagon meminta 58,6 miliar dolar AS.

Menurut sumber dari kementerian pertahanan, Pentagon sedang mencari cara untuk meningkatkan penerbangan drone di Libya dan Afrika. Hal ini demi mendapat gambaran yang lebih baik terkait kondisi terkini sehingga mereka bisa merancang operasi yang dibutuhkan.

Ada penambahan signifikan militan ISIS di Libya sehingga sarana dan prasarana dinilai perlu ditingkatkan. Di bawah penjelasan pendanaan, Pentagon kabarnya akan menambah jumlah pasukan tempur udara 24 jam dari 60 unit menjadi 90 unit pada Oktober 2019.

Pejabat AS khawatir bahwa Libya akan menjadi seperti Suriah dimana ISIS menjamur menyebar perang sipil hingga menyebar ke Irak. Sejak 2014, Libya sudah terpecah jadi dua otoritas dan melahirkan perang sipil. Keduanya didukung oleh masing-masing etnis dan kelompok militan.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

Intelijen AS Nilai Pemerintah Suriah tak Bisa Dikalahkan


Suriah
Suriah

WASHINGTON -- Direktur Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (AS) Korps Marinir Letnan Jenderal Vincent Stewart mengatakan, dia tidak berpikir pemerintah presiden Suriah Bashar al-Assad kemungkinan dikalahkan dalam waktu dekat.

Dia mengatakan, pasukan Assad kemungkinan akan merebut kembali wilayah kunci di beberapa area utama. Ia melihat Assad akan bertahan dalam waktu dekat karena meningkatnya dukungan dari Iran dan Rusia.

"Dia pasti dalam posisi negosiasi yang lebih kuat," ujar Stewart kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat AS dilansir AP Rabu (10/2).

Stewart memprediksi, bagaimanapun kepentingan Iran dan Rusia di Suriah kemungkinan akan berbeda karena mereka tidak akan berbagi panggung sebagai kekuatan regional.

Namun, untuk saat ini Iran ingin mempertahankan hubungan dengan Rusia sehingga dapat membeli senjata Moskow tanpa prasyarat.

Sumber :  REPUBLIKA.CO.ID