Friday, February 12, 2016

Amerika dan Rusia Saling Tuding Ihwal Penyerangan ke Aleppo


Amerika dan Rusia Saling Tuding Ihwal Penyerangan ke Aleppo
Seorang wanita korban bom bunuh diri mendapatkan perawatan saat berada di rumah sakit di Qamishli, Suriah, 31 Desember 2015. Ledakan dua bom bunuh diri menerjang dua restoran dan menewaskan sejumlah orang dan puluhan luka-luka. REUTERS/Rodi Said

Washington - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menolak klaim Rusia bahwa pihaknya telah melakukan serangan udara di kota Aleppo, Suriah, Kamis, 11 Februari 2016. "Klaim yang dibuat oleh pejabat Rusia serangan udara AS di Aleppo adalah palsu," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri seperti dilansir dalam The Guardian, Kamis, 11 Februari 2016. Dia menjelaskan bahwa belum ada misi AS yang diterbangkan di sekitar Aleppo kemarin

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa dua jet A-10 milik AS membom kota Suriah Aleppo pada 10 Februari, dan bahwa pesawat Rusia belum beroperasi di daerah tersebut. “Pukul 13.55 waktu Moskow, dua jet A-10 Angkatan Udara Amerika Serikat memasuki wilayah udara Suriah dari Turki langsung menuju Aleppo lalu menyerang beberapa target di kota tersebut,” ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov seperti dilansir The Guardian,Kamis, 11 Februari 2016.

Seorang juru bicara Pentagon berbalik menuduh pasukan pemerintah Rusia dan Suriah pada hari Rabu menghancurkan dua rumah sakit utama Aleppo dengan serangan udara, meskipun ia tidak menyebutkan kapan serangan itu diduga telah terjadi.

Tentara Suriah telah membuat kemajuan pesat dekat Aleppo dalam beberapa pekan terakhir dengan bantuan serangan udara Rusia.

Namun Igor Konashenkov mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "Hanya penerbangan dari koalisi anti-ISIS terbang di atas kota kemarin", merujuk pada aliansi pimpinan AS dari negara-negara memerangi kelompok militan Negara Islam. Dia mengatakan target Rusia pada hari itu setidaknya 20 km (12 mil) dari kota.

THE GUARDIAN | ARIEF HIDAYAT

Sumber :  TEMPO.CO

No comments:

Post a Comment