Sunday, February 7, 2016

Angkatan Laut AS Pesan 4.000 Rudal Jelajah Tomahawk

Menteri Pertahanan AS Ash Carter, mengatakan bahwa Angkatan Laut AS membuat permintaan anggaran $ 2 miliar untuk mengakusisi 4.000 rudal jelajah Tomahawk Raytheon untuk fiskal 2017.






Adapun permintaan anggaran Angkatan Laut merupakan salah satu bagian dari Program Pertahanan Masa Depan, yang bertujuan untuk memperluas kemampuan dan masa pelanyanan rudal, setelah dalam bebarapa tahun ini pesanan untuk rudal mulai menyusut. Carter merinci permintaan anggaran dari angkatan laut selama kunjungan baru-baru ini di Naval Air Weapons Station di China Lake, California.

"Kami memastikan bahwa kami membuat investasi yang perlu kita lakukan dalam modernisasi," kata Carter.

komentar Carter muncul setelah Menteri Pertahanan membahas permintaan anggaran Presiden Obama $ 582,7 untuk fiskal 2017 Pentagon pada hari Selasa, yang awalnya menyisihkan $ 1800000000 untuk amunisi.

Rencana Pentagon untuk mengakusisi rudal jelajah Tomahawk termasuk untuk meningkatkan kemampuan dan memungkinkan untuk digunakan terhadap target bergerak. Raytheon awalnya dikembangkan sebagai rudal untuk menyerang target darat yang diluncurkan dari platform angkatan laut. Carter mengatakan versi anti-kapal dari Tomahawk akan membuatnya menjadi senjata yang lebih mematikan.

"Intinya adalah ini adalah investasi besar di masa depan strategis di ujung yang tinggi, bertujuan untuk memastikan bahwa sistem kami memiliki kemampuan terbesar, mematikan terbesar dalam hal ini, dari orang lain," tambah Carter.

Rudal jelajah Tomahawk, mampu membawa hululedak baik nuklir atau  konvensional, dirancang untuk terbang di ketinggian rendah pada kecepatan subsonik. Mereka pertama kali digunakan dalam pertempuran selama Operasi Badai Gurun pada tahun 1991.

Sumber : detikmiliter.com

No comments:

Post a Comment