Tuesday, February 9, 2016

Deretan Fakta di Balik Peluncuran Rudal Balistik Korut



Prajurit Korut menjaga situs peluncuran rudal balistik Unha-3 di Pusat Komando Luar Angkasa Tongchang-ri, Korut. (Foto: AFP/JIJI)
Prajurit Korut menjaga situs peluncuran rudal balistik Unha-3 di Pusat Komando Luar Angkasa Tongchang-ri, Korut. (Foto: AFP/JIJI)



Washington: Menurut Pusat Operasi Gabungan Luar Angkasa Amerika Serikat (JSPOC), peluncuran kontroversial rudal balistik Korea Utara telah mengirimkan dua objek ke luar angkasa. Belum diketahui apakah kedua objek itu telah mengirimkan sinyal ke Bumi. Berikut deretan fakta terkait peluncuran rudal Korut versi Reuters, Minggu (7/2/2016):

1. Korut mengklaim telah mengirimkan satelit Kwangmyongsong-4 lebih dini dari perkiraan awal. Peluncuran terjadi pada 7 Februari, pukul 08:59 pagi waktu Korut. Pyongyang memajukan peluncuran dari pengumuman awal, yakni antara 8 hingga 25 Februari.

2. JSPOC mengatakan dalam situs Space-Track.org bahwa pihaknya sedang mendeteksi dua objek di orbit Bumi dengan inklinasi 97,5 derajat.
3. Roket pendorong satelit mirip dengan yang digunakan dalam peluncuran Korut pada Desember 2012. Orbit satelit dan detail lainnya juga mirip, menurut John Schilling yang merupakan teknisi aerospace dan pakar teknologi misil dari organisasi 38 North yang mengawasi Korut.

4. Satelit yang diluncurkan Korut pada Desember 2012 mengelilingi Bumi setiap 95 menit. Namun, selama ini tidak pernah ada sinyal yang terdeteksi dari satelit seberat 100 kilogram itu, yang diklaim Korut dilengkapi dengan kamera.

5. Pejabat AS dan sejumlah pakar mengatakan perlu beberapa hari untuk menentukan apakah satelit itu dapat berhenti melayang-layang di orbit dan berkomunikasi dengan Bumi. Kemungkinan satelit ini dirancang untuk berada di orbit sekitar empat tahun, kaa Schilling.

6. Korut meluncurkan satelit terbaru dalam rudal balistik berbobot 80 ton dengan nama Unha-3, atau rudal lainnya yang mirip. AS dan sekutunya meyakini peluncuran ini dilakukan untuk menutupi maksud yang sebenarnya. Beberapa pakar mempertanyakan apakah unha-3 dapat diubah menjadi misil balistik antar benua (ICBM) yang mampu mencapai daratan utama Negeri Paman Sam.

7. Rudal balistik Korut sempat terbang di atas zona udara Okinawa Jepang, menurut laporan kantor berita NHK. Okinawa adalah tempat bermukimnya Armada ke-7 Angkatan Laut AS, yang meliputi 70 hingga 80 kapal dan kapal selam, 140 pesawat dan sekitar 40 ribu prajurit.

(WIL) Sumber : metrotvnews.com

No comments:

Post a Comment