Pesawat
serang dan tempur ringan Hawk 200/209 Angkatan Udara Indonesia (Tentara
Nasional Indonesia - Angkatan Udara, atau TNI-AU) akan meng-upgrade radar
warning receiver (RWR) baru sebagai sistem perlindungan diri.
Indonesia menerima 32 Hawk 200/209 di pertengahan 1990-an, dimana sekitar setengahnya diperkirakan masih beroperasi. Kontraktor utama Finmeccanica yang berbasis di Singapura yaitu Aptronics PTE Ltd akan menyediakan sistem penerima radar peringatan baru untuk batch awal pesawat sebagai contoh pertama, dengan opsi menyediakan sistem lebih lanjut di masa mendatang. (BAE Systems)
Indonesia menerima 32 Hawk 200/209 di pertengahan 1990-an, dimana sekitar setengahnya diperkirakan masih beroperasi. Kontraktor utama Finmeccanica yang berbasis di Singapura yaitu Aptronics PTE Ltd akan menyediakan sistem penerima radar peringatan baru untuk batch awal pesawat sebagai contoh pertama, dengan opsi menyediakan sistem lebih lanjut di masa mendatang. (BAE Systems)
Tidak
diketahui jumlah pasti berapa pesawat Hawk 200/209 TNI-AU yang akan dilengkapi
dengan Finmeccanica SIER RWR melalui program ini, yang diumumkan pada Singapura
Airshow pada 16 Februari 2016.
Kontraktor
utama Finmeccanica yang berbasis di Singapura yaitu Aptronics PTE Ltd akan
menyediakan kit SIER RWR ke TNI-AU untuk instalasi batch awal pesawat sebagai
contoh pertama, dengan opsi untuk menyediakan sistem lebih lanjut di masa
mendatang.
Sumber
: IHS Jane's
No comments:
Post a Comment