Pesawat jet tempur Lockheed Martin F-16. Wikipedia.org
Islamabad
- Amerika Serikat telah menyetujui rencana penjualan delapan jet tempur
Lockheed Martin F-16 ke Pakistan, bersama dengan pelatihan, radar dan
peralatan lainnya, bernilai total $ 699 juta.
Badan Kerjasama Pertahanan Keamanan Amerika, yang mengkoordinasikan penjualan senjata, mengatakan telah memberitahu Kongres tentang rencana tersebut pada Kamis, 10 Februari 2016.
"Rencana penjualan ini merupakan kontribusi untuk tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional membantu meningkatkan keamanan mitra strategis AS di Asia Selatan," kata Badan dalam sebuah pernyataan dikutip dari laman Guardian.
"Penjualan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan Pakistan mengatasi ancaman keamanan saat ini dan di masa depan."
Jet tempur F-16 diyakini akan memungkinkan Angkatan Udara Pakistan untuk beroperasi di semua jenis cuaca, di malam hari, serta meningkatkan kemampuan Pakistan melakukan operasi kontra-pemberontakan dan terorisme.
Menanggapi transaksi, tetangga dan saingan Pakistan, India mengatakan pihaknya kecewa. "Kami kecewa pada keputusan pemerintahan Obama untuk memberitahu penjualan jet tempur F-16 ke Pakistan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Vikas Swarup di Twitter. "Kami tidak setuju bahwa transfer senjata memiliki maksud untuk memerangi terorisme."
Swarup mengatakan India berencana untuk memanggil duta besar AS memberikan penjelasan.
Badan Kerjasama Pertahanan Keamanan Amerika, yang mengkoordinasikan penjualan senjata, mengatakan telah memberitahu Kongres tentang rencana tersebut pada Kamis, 10 Februari 2016.
"Rencana penjualan ini merupakan kontribusi untuk tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional membantu meningkatkan keamanan mitra strategis AS di Asia Selatan," kata Badan dalam sebuah pernyataan dikutip dari laman Guardian.
"Penjualan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan Pakistan mengatasi ancaman keamanan saat ini dan di masa depan."
Jet tempur F-16 diyakini akan memungkinkan Angkatan Udara Pakistan untuk beroperasi di semua jenis cuaca, di malam hari, serta meningkatkan kemampuan Pakistan melakukan operasi kontra-pemberontakan dan terorisme.
Menanggapi transaksi, tetangga dan saingan Pakistan, India mengatakan pihaknya kecewa. "Kami kecewa pada keputusan pemerintahan Obama untuk memberitahu penjualan jet tempur F-16 ke Pakistan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Vikas Swarup di Twitter. "Kami tidak setuju bahwa transfer senjata memiliki maksud untuk memerangi terorisme."
Swarup mengatakan India berencana untuk memanggil duta besar AS memberikan penjelasan.
THE GUARDIAN | MECHOS DE LAROCHA
Sumber : TEMPO.CO