Korea
Selatan memotong pasokan listrik dan air ke kawasan industri Kaesong,
yang sebelumnya dinyatakan sebagai kawasan militer oleh Korea Utara.
Korea Utara juga menutup kawasan itu, mengusir para pekerja Korea Selatan dan membekukan semua aset yang ada di sana.
Langkah Korea Utara ini merupakan balasan dari tindakan Korea Selatan yang menutup kawasan tersebut sebagai bentuk protes terhadap percobaan nuklir dan roket Korea Utara.
Menghadapi perkembangan ini, para pengusaha Korea Selatan mengadakan pertemuan di Seoul untuk membicarakan nasib usaha mereka di kawasan tersebut.
Seperti dilaporkan kantor berita Yonhap, sekitar 54.000 warga Korea Utara menjadi pegawai di 124 perusahaan Korea Selatan di kawasan industri yang berada 50 kilometer barat daya kota Seoul.
Kaesong sendiri didirikan sebagai sebuah upaya rekonsiliasi pada dekade 1990-an, dengan harapan kawasan industri itu akan memperluas reformasi dan keterbukaan pasar di Korea Utara.
Namun visi itu tidak pernah terwujud, sekalipun bisa bertahan cukup lama.
Korea Utara juga menutup kawasan itu, mengusir para pekerja Korea Selatan dan membekukan semua aset yang ada di sana.
Langkah Korea Utara ini merupakan balasan dari tindakan Korea Selatan yang menutup kawasan tersebut sebagai bentuk protes terhadap percobaan nuklir dan roket Korea Utara.
Menghadapi perkembangan ini, para pengusaha Korea Selatan mengadakan pertemuan di Seoul untuk membicarakan nasib usaha mereka di kawasan tersebut.
Seperti dilaporkan kantor berita Yonhap, sekitar 54.000 warga Korea Utara menjadi pegawai di 124 perusahaan Korea Selatan di kawasan industri yang berada 50 kilometer barat daya kota Seoul.
Kaesong sendiri didirikan sebagai sebuah upaya rekonsiliasi pada dekade 1990-an, dengan harapan kawasan industri itu akan memperluas reformasi dan keterbukaan pasar di Korea Utara.
Namun visi itu tidak pernah terwujud, sekalipun bisa bertahan cukup lama.
Sumber : KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment