SURABAYA -- Kapal Perang Rumah Sakit KRI Dr
Soeharso-990 telah kembali setelah melaksanakan misi bhakti sosial, yang
dimulai sejak 25 Januari lalu. Misi layanan kapal perang ini adalah
mengobati setidaknya 8.583 pasien di Timor Leste dan pulau-pulau terluar
Nusantara secara gratis.
Misi yang terselenggara atas kerja sama antara Kementerian Pertahanan
(Kemhan) Republik Indonesia (RI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI)
ini melibatkan setidaknya 345 tenaga medis plus Anak Buah Kapal (ABK).
Seluruh tim terdiri dari 168 personel tim kesehatan TNI AD, AL, dan AU,
dua dokter umum dan dokter gigi, serta 15 dokter spesialis. Termasuk di
dalamnya dua orang apoteker.
Dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id,
Senin (15/2) disebutkan, jumlah pasien di Timor Leste yang berhasil
ditangani oleh tim dari Kapal Perang Rumah Sakit KRI Dr Soeharso-990
berjumlah 3.426. Sementara, di Pulau Lakor dengan 698 pasien, Pulau Moa
1.304 pasien, Pulau Leti 1.343 pasien, Pulau Kisar 1.041 pasien, Pulau
Wetar 423 pasien, dan Pulau Liran 348 pasien.
Selain itu, terdapat 1 pasien yang harus dirujuk ke Rumah Sakit AL
dr. Ramelan, Surabaya. Hal itu karena ia menderita penyakit tumor tulang
yang tak memungkinkan untuk hanya mendapat perawatan medis di dalam
kapal.
Usai menyelesaikan misi bhakti sosial ini, tim Kapal Perang Rumah
Sakit KRI Dr Soeharso-990 yang tiba di Dermaga Madura, Ujung Surabaya
mencatatkan tinta emas dalam mendukung kegiatan serupa lainnya. Dipimpin
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal TNI dr Ben Yura
Rimba, MARS selaku Dansatgas Yankes TNI 2016, mereka telah merekam
sejarah dalam memberi pelayanan kesehatan terbaik.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID
No comments:
Post a Comment