Menteri Pertahanan AS Ash Carter, mengatakan bahwa Angkatan Laut AS
membuat permintaan anggaran $ 2 miliar untuk mengakusisi 4.000 rudal
jelajah Tomahawk Raytheon untuk fiskal 2017.
Adapun permintaan anggaran Angkatan Laut merupakan salah satu
bagian dari Program Pertahanan Masa Depan, yang bertujuan untuk
memperluas kemampuan dan masa pelanyanan rudal, setelah dalam bebarapa
tahun ini pesanan untuk rudal mulai menyusut. Carter merinci permintaan
anggaran dari angkatan laut selama kunjungan baru-baru ini di Naval Air
Weapons Station di China Lake, California.
"Kami memastikan bahwa kami membuat investasi yang perlu kita lakukan dalam modernisasi," kata Carter.
komentar
Carter muncul setelah Menteri Pertahanan membahas permintaan anggaran
Presiden Obama $ 582,7 untuk fiskal 2017 Pentagon pada hari Selasa, yang
awalnya menyisihkan $ 1800000000 untuk amunisi.
Rencana Pentagon untuk mengakusisi rudal jelajah Tomahawk termasuk untuk
meningkatkan kemampuan dan memungkinkan untuk digunakan terhadap target
bergerak. Raytheon awalnya dikembangkan sebagai rudal untuk menyerang
target darat yang diluncurkan dari platform angkatan laut. Carter
mengatakan versi anti-kapal dari Tomahawk akan membuatnya menjadi
senjata yang lebih mematikan.
"Intinya adalah ini adalah
investasi besar di masa depan strategis di ujung yang tinggi, bertujuan
untuk memastikan bahwa sistem kami memiliki kemampuan terbesar,
mematikan terbesar dalam hal ini, dari orang lain," tambah Carter.
Rudal jelajah Tomahawk, mampu membawa hululedak baik nuklir atau
konvensional, dirancang untuk terbang di ketinggian rendah pada
kecepatan subsonik. Mereka pertama kali digunakan dalam pertempuran
selama Operasi Badai Gurun pada tahun 1991.
Sumber : detikmiliter.com
No comments:
Post a Comment