JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik
Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kunjungan
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia ke Indonesia untuk membahas kerja sama
pertahanan. Selain bertukar informasi intelejen soal terorisme, Rusia
juga menawarkan beberapa alutsista buatannya.
Luhut pun menanggai hal tersebut. Luhut mengatakan pihaknya sepakat saja jika memang Rusia menawarkan beberapa alat utama sistem persenjataan. Namun, Luhut tak mau hanya membeli, ia meminta tetap harus ada transfer pengetahuan dalam pembelian alutsista tersebut.
"Iya mereka menawarkan Sukhoi, kapal selam juga Helikopter MI-17. Kita gak mau kalau cuma beli harus ada transfer knowledge," ujar Luhut, Selasa (9/2).
Luhut juga mengatakan selain membahas alutsista mereka juga bertukar informasi soal data intelejen. Mereka cukup punya power dalam intelejen. Apalagi mereka juga masuk dalam Timur Tengah. Data mereka disebut Luhut cukup lengkap dan kuat.
Luhut pun menanggai hal tersebut. Luhut mengatakan pihaknya sepakat saja jika memang Rusia menawarkan beberapa alat utama sistem persenjataan. Namun, Luhut tak mau hanya membeli, ia meminta tetap harus ada transfer pengetahuan dalam pembelian alutsista tersebut.
"Iya mereka menawarkan Sukhoi, kapal selam juga Helikopter MI-17. Kita gak mau kalau cuma beli harus ada transfer knowledge," ujar Luhut, Selasa (9/2).
Luhut juga mengatakan selain membahas alutsista mereka juga bertukar informasi soal data intelejen. Mereka cukup punya power dalam intelejen. Apalagi mereka juga masuk dalam Timur Tengah. Data mereka disebut Luhut cukup lengkap dan kuat.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID
No comments:
Post a Comment