Su-35 Rusia
Indonesia akan membeli sepuluh unit jet tempur Sukhoi Su-35 dengan
menggunakan dana APBN 2016. Demikian hal tersebut dikabarkan portal
berita online Republika.co.id, mengutip pernyataan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu di Jakarta, Selasa (9/2).
Sang menteri mengungkapkan bahwa pada Maret mendatang ia akan
berkunjung ke Rusia untuk menjadi pembicara di Satuan Pertahanan Rusia
dan sekaligus menandatangani kontrak pembelian pesawat tempur Sukhoi
Su-35 yang memang sudah menjadi rencana strategis 2016.
"Ya saya ke sana. Saya yang tanda tangan. Kita beli sepuluh saja.
Tidak usah banyak-banyak, nanti terlanjur ketinggalan zaman. Kalau sudah
ada yang baru lagi, kita bisa update," kata Ryacudu kepada Republika.co.id saat ditemui di kantor Menko Polhukam.
Indonesia Telah Putuskan Pembelian Pesawat Tempur Su-35
Menurut sang menteri, selain membeli, Indonesia dan Rusia juga
menjalin kerja sama transfer teknologi dengan mengirimkan beberapa
anggota TNI untuk sekolah di Rusia. Dengan bersekolah di Rusia, para
anggota TNI ini diharapkan bisa menyerap ilmu dan mengaplikasikannya di
Indonesia kelak.
Pada akhir Januari lalu, Duta Besar Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun mengatakan bahwa menteri pertahanan Indonesia berencana mengunjungi Rusia pada April mendatang untuk melanjutkan pembahasan pembelian jet tempur Su-35 Flanker-E Rusia.
Bukan 12 Unit
Sebelumnya pada November 2015 lalu, Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna menyatakan kesepakatan pemerintah
RI untuk membeli Sukhoi SU-35 buatan Rusia untuk menggantikan satu
skuadron pesawat tempur buatan Amerika F-5 E/F Tiger.
"Saya baca dokumen yang dikirim Kementerian Pertahanan ke Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Yang sudah ditandatangani
Menhan adalah Sukhoi Su-35," kata Agus seperti yang dikutip oleh CNN Indonesia.
Meski demikian, Agus memperkirakan bahwa pemerintah tidak dapat
membeli Su-35 sebanyak 16 unit seperti jumlah F-5 E/F Tiger sebelumnya,
karena menyesuaikan dengan anggaran yang disediakan pemerintah untuk TNI
AU.
"Dengan menghitung anggaran yang ada, mungkin beli 12 pesawat Su-35 saja. Tapi saya minta isinya sudah lengkap," ujar Agus.
Saat ini TNI AU mendapat alokasi dana sebesar 3,1 miliar dolar AS
atau sekitar 41 triliun rupiah untuk modernisasi alat utama sistem
senjatanya.
Sumber : RBTH Indonesia.
No comments:
Post a Comment